Apa itu TB laten? Wajib anda tahu

Apa Itu TB Laten? Wajib Anda Tahu

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB biasanya dikenal sebagai penyakit yang menyerang paru-paru dan menimbulkan gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan. Namun, tidak semua infeksi TB menunjukkan gejala. Ketika bakteri TB masuk ke dalam tubuh, tetapi tidak menyebabkan gejala atau kerusakan yang langsung terlihat, kondisi ini dikenal sebagai TB laten.

Pengertian TB Laten

TB laten terjadi ketika seseorang terinfeksi bakteri TB, tetapi sistem kekebalan tubuh mampu mengendalikan bakteri tersebut sehingga mereka tetap dalam keadaan tidak aktif. Artinya, bakteri ada di dalam tubuh, tetapi tidak berkembang biak atau menyebabkan penyakit yang bisa dilihat. Orang yang memiliki TB laten tidak merasa sakit, tidak menunjukkan gejala, dan tidak dapat menularkan bakteri TB kepada orang lain.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun tidak bergejala, TB laten tetap merupakan kondisi yang perlu mendapat perhatian serius. Ini karena bakteri TB yang tidak aktif bisa menjadi aktif kembali jika kondisi tubuh penderita berubah, misalnya ketika sistem kekebalan tubuh melemah.

Bagaimana TB Laten Dapat Menjadi Aktif?

Pada beberapa individu, terutama mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bakteri TB yang dorman (tidak aktif) dapat menjadi aktif dan mulai berkembang biak. Ini dapat menyebabkan TB laten berubah menjadi TB aktif, kondisi di mana gejala mulai muncul dan orang tersebut dapat menularkan bakteri kepada orang lain.

Faktor-faktor yang dapat memicu perubahan TB laten menjadi TB aktif antara lain:

  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Orang dengan HIV/AIDS, penderita diabetes, atau mereka yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan TB aktif.
  • Penuaan: Sistem kekebalan tubuh melemah seiring bertambahnya usia, sehingga lansia lebih rentan terhadap TB aktif.
  • Gizi Buruk: Kekurangan gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap TB aktif.

Pentingnya Deteksi dan Pengobatan TB Laten

Meskipun TB laten tidak menular dan tidak menunjukkan gejala, deteksi dan pengobatan tetap penting untuk mencegah perkembangan TB aktif. Biasanya, TB laten didiagnosis melalui tes kulit tuberkulin (TST) atau tes darah interferon-gamma release assay (IGRA). Jika seseorang didiagnosis dengan TB laten, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan untuk membunuh bakteri TB yang dorman dan mencegah mereka menjadi aktif.