Amygdalin, yang juga dikenal dengan sebutan vitamin B17, adalah senyawa kimia yang ditemukan secara alami dalam beberapa makanan tertentu. Namun, penting untuk memahami bahwa sebutan “vitamin B17” adalah istilah yang tidak diakui secara resmi oleh ilmu gizi, dan penggunaannya seringkali kontroversial. Mari kita bahas lebih lanjut tentang makanan yang mengandung amygdalin.
**Makanan yang Mengandung Amygdalin (Vitamin B17):**
1. **Almond Bitter (Almond Pahit)**: Bitter almond mengandung jumlah amygdalin yang tinggi. Namun, perlu diingat bahwa varietas almond pahit mengandung senyawa beracun yang dapat menghasilkan sianida jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar atau jika dikelola dengan tidak benar. Oleh karena itu, konsumsi almond pahit sebaiknya dihindari.
2. **Aprikot Biji (Apricot Kernels)**: Biji aprikot adalah salah satu sumber amygdalin yang paling dikenal. Mereka sering digunakan dalam pengobatan alternatif. Namun, seperti almond pahit, biji aprikot juga mengandung senyawa beracun yang dapat menjadi masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
3. **Buah Aprikot**: Buah aprikot segar mengandung amygdalin dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan biji aprikot. Makan buah aprikot secara umum dianggap aman dan sehat.
4. **Buah Cherry**: Beberapa varietas ceri juga mengandung amygdalin dalam jumlah kecil. Cherry adalah makanan yang lezat dan kaya akan nutrisi, tetapi tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
5. **Wortel (Carrot)**: Wortel mengandung sejumlah kecil amygdalin. Ini adalah sayuran sehat yang banyak mengandung vitamin A dan serat.
6. **Apel (Apple)**: Apel juga mengandung sedikit amygdalin. Mengonsumsi apel sebagai bagian dari diet seimbang adalah pilihan yang baik untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Penting untuk dicatat bahwa amygdalin bukanlah vitamin dalam arti sejati, dan konsumsinya sebaiknya tidak dianjurkan sebagai suplemen. Penggunaan amygdalin sebagai terapi alternatif untuk pengobatan kanker sangat kontroversial dan berisiko. Senyawa ini dapat menghasilkan sianida, yang bisa sangat berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh.
Sebagai tindakan keamanan dan berhati-hati, sebaiknya fokus pada makanan sehat dan seimbang dalam diet Anda, daripada mencoba mengonsumsi makanan yang mengandung amygdalin dalam jumlah yang signifikan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang diet Anda atau masalah kesehatan tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi yang berkualifikasi untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.