Jangan Jadikan Mental Health Sebagai Tameng

Di zaman milenial ini, sebagai manusia tentu saja kita terus berkembang dan mencari tahu. Banyak penelitian yang saat ini merujuk kepada “mental health”. Kaum gen Z saat ini marak sekali berbicara tentang kesehatan mental yang dimaksud.

Ada banyak sekali gangguan kesehatan mental yang ada. Dari gangguan kecemasan, depresi, gangguan makan, skizofrenia, stres akibat trauma, dan lain – lain. Seluruh penyakit mental ini disebabkan oleh banyak sekali faktor dan akhirnya dapat berujung kepada sesuatu yang buruk jika dibiarkan begitu saja dan tidak diobati.

Orang – orang dengan penyakit mental seperti ini membutuhkan bantuan profesional dan orang terdekat mereka seperti saudara, keluarga, kerabat, dan juga teman. Diharapkan orang dengan gejala memiliki penyakit mental segera berobat demi kesembuhannya karena penyakit ini tidak bisa sembuh dalam waktu dekat dan dengan begitu saja jika dibiarkan.

Mental Health Sebagai Tameng

Hati – hati terhadap sekitar anda. Ada banyak sekali orang zaman sekarang yang memanfaatkan kata “mental health” sebagai tameng dari hidupnya yang terlalu ingin hidup enak dan tidak mau menahan tekanan sedikit pun. Banyak juga orang yang mengada – ada tentang kehidupannya yang sulit yang seakan – akan adalah akibat dari penyakit mental yang ia derita.

Dilansir dari sebuah akun tiktok yaitu dulgap membahas tentang mental health. Beliau adalah seorang visioner yang sangat sukses sekali dan pro di bidang mental health. Berikut ini ucapan yang ia katakan di video tiktok nya di akun bernama dulgap.

“Warning! Mental Health Menyesatkan. Maaf ya guys, gue gak bermaksud jahat dan gue cuma mau ngingetin. Hati – hati terbuai dengan yang namanya mental health. Karena ngeh gak sih, antara kesehatan mental dan mengasihani diri itu garisnya tipis banget. Gue gak mau kita lembek sama diri kita sendiri dan akhirnya mandek gak berkembang.”

“Karena gimanapun kalau kita mau maju, mau sejahtera, dan mau bahagia, ada harga yang harus dibayar. Biasanya harga tersebut seringkali bikin stres, kurang tidur, dan hal – hal ini sangat berlawanan dengan “kesehatan mental”. Asalkan jangan dikit – dikit mental health. Kalau kita dikit – dikit mental health, kita gak akan kemana – mana dan gak akan jadi siapa – siapa”.