Wisata Alam di Pulau Jawa Sungguh Menakjubkan

Pulau Jawa memiliki banyak sekali daerah pegunungan yang sering menjadi tujuan para traveler untuk mendaki. Hal menarik lainnya adalah disekitar pegunungan terdapat banyak sekali wisata dan keindahan alam lainnya. Perjalanan terasa sangat lengkap sekali terutama pada saat menjelajahi alam yang ada di pulau jawa ini. Apalagi jika pergi bersama orang – orang yang satu frekuensi.

Telaga Menjer

Telaga Menjer terletak di Kecamatan GARUNG, Wonosobo dan masih merupakan kawasan wisata DIENG. Ketinggian dari Telaga Menjer adalah 1300 mdpl sehingga ketika KABUT turun, maka akan terasa dingin dan sejuk.

Area dari Telaga ini pun cukup LUAS, sekitar 70 hektar dan memiliki KEDALAMAN 45 meter. Telaga ini juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air di GARUNG. Oiya, jika kalian beruntung mendapatkan cuaca CERAH, maka kalian dapat menikmati view Telaga ini dengan background Gunung SINDORO.

Lubang Sewu

LUBANG SEWU Erorejo, terletak di perbatasan antara WONOSOBO dan KEBUMEN, lebih tepatnya di tepian Waduk Wadaslintang. Lokasi ini disebut Lubang Sewu karena terdiri dari batu karang berwarna putih dengan bentuk PATAHAN UNIK dan BERLUBANG.

Namun, yang tak kalah menarik adalah BACKGROUND VIEW dari Waduk Wadaslintang yang memiliki LUAS kurang lebih 14.6 km. Untuk menuju ke lokasi Lubang Sewu ini, kalian dapat parkir terlebih dahulu di waduk tersebut, kemudian TREKKING menyusuri tepian waduk sejauh 400 meter.

FYI, angin di sini KENCENG BANGET! Gak kalah kayak di pantai

Bukit Pandang Batu Ratapan Angin

Bukit Ratapan Angin (2010 mdpl) merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati Dieng dari KETINGGIAN. Pemandangan yang disuguhi ialah TELAGA WARNA dan TELAGA PENGILON.Lokasinya dekat dengan Dieng Plateau Theatre, dan TREKKING RINGAN selama 10 menit ke atas untuk menuju Batu Ratapan Angin.

Selain itu, banyak sekali BATUAN PURBA yang BESAR di sekitar lokasi, dikarenakan Dieng ini dahulu adalah bekas letusan GUNUNG VULKANIK PURBA. Konon, lokasi ini disebut Batu Ratapan Angin karena PUTARAN SUARA ANGIN yang menembus sela-sela pohon dan bebatuan besar tersebut MENYERUPAI suara SIULAN atau RATAPAN.