Juventus Berhasil Meraih kemenangan Salernitana 2-0

Juventus meraih kemenangan dari Salenitana 2-0 pada pekan ke-15 lanjutan Liga Italia di musim ini, hasil itu memutuskan tren negatif Juventus di dua pertandingan terakhir.

Bermain diadakan di Stadium Arechi, pada hari Rabu 01 Desember 2021 dini hari WIB. Bianconeri membuka keunggulan pada menit ke-21 dari sepakan jarak jauh Dybala, Morata terus membantu mengunci 3 angka untuk tim besutan Allegri dengan sebuah sontekannya pada menit ke-70.

Hasil ini membuat Bianconeri berada diatas puncak klasemen Liga italia dengan koleksi 24 angka, dengan dengan klub Fiorrentina yang menempati satu stripdiatas mereka, sedangkan Salernitana yang masih berada diurutan buncit dengan koleksi 8 angka.

Jalannya Pertandingan

Bianconeri sudah memberikan serangan semenjak di menit keempat, Dybala memberikan sepakan jarak jauh, namun masih berhasil diselamatkan oleh kiper Salernitana yakni Vid Belec, berselang 6 menit kemudian, usaha yang sama lewat Paulo Dybala terus-terus diamankan oleh Vid Belec.

Salernitana tidak diam saja. Kechrid memberikan umpan silang serta berhasil disondol oleh Simy, tapi masih belum tepat target. pada menit ke-21 Bianconeri berhasil membuka keunggulan.

Aksi umpan one-two antara Dejan Kulusevski dan Paulo Dybala dituntaskan nama pertama dengan tendangan jarak jauh yang membobolin gawang Salernitana, skor 1-0 untuk Bianconeri.

Bianconeri tidak mengendurkan serangan. Cuadrado nyaris mencatatkan namanya diatas papan skor, tapi sepak bebasnya pada menit ke-28 membentur mistar gawang. Chiellini menciptakan gol tidak lama kemudian, tapi dianulir VAR sebab terjadinya offside terlebih dulu.

Skor 1-0 mengakhiri fase pertama.

Pada fase kedua, Bianconeri yang masih mengalami kesulitan untuk menerobos kotak pinalti Salernitana, opsi tendangan jarak jauh kembali luncurkan, seperti yang dilakoni oleh Paulo Dybala pada menit ke-54, tapi hasilnya masih jauh dari harapan.

Salernitana nyaris menyamakan skor pada menit ke-58. Ranieri bebas tidak terkawal di dalam kotak pinalti, tapi sepakannya lewat sebelah kiri membentur mistar gawang Bianconeri.

Juventus akhirnya berhasil menambahkan keunggulan pada menit ke-70, Morata yang baru masuk bermain tiga menit sebelumnya berhasil menyelesaikan crossing Bernardeschi dengan sebuah sontekan yang mengecoh Vid Belec.

Masuknya Alvaro Morata memberikan perbedaan dilini depan Bianconeri dimenit ke-86, dia memberikan sebuah umpan terobosan kepada Paulo Dybala. membuat penyerang asal Argentina tersebut berada di dalam situasi one on one, tapi Vid Belec yang berhasil menepis sepakannya.

Bianconeri memperoleh pinalti pada masa injury time fase kedua, setelaj Alvaro Morata dilanggar oleh Gyomber di dalam kotak pinalti, Paulo Dybala maju menjadi eksekusi, tapi tendangannya masih melebar.

Tidak ada gol yang tercipta sampai usai pertandingan, Bianconeri mengakhiri laga dengan skor 2-0.

Dari Kesalahan AC Milan Lebih Berkembang

AC Milan terus meningkat dalam 2 tahun terakhir ini, hal tersebut disebabkan pemain-pemain muda AC Milan bisa meningkat dari berbagai kesalahan.

AC Milan amat melesat semenjak dibesut Stefano Pioli, AC Milan pun berubah tampilan sebagai salah satu club Italia yang banyak dipenuhi oleh pemain muda.

Dari dua puluh sembilan pemain yang sudah terdaftar untuk bermain di Grup A pada musim ini, hanya ada tujuh yang berusia tiga puluh tahun keatas, dari tujuh pemain tersebut, dapat dinyatakan cuma Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer yang sebagai pemain reguler.

Para pemain muda AC Milan dapat bersaing berat untuk berebut Scudetto, sampai saat musim ini saja AC Milan mampu berada di urutan kedua klasemen sementara Liga Italia dengan memiliki tiga puluh dua angka, hanya saja AC Milan kalah selisih angka dari klub Napoli.

AC Milan pada musim lalu justru sempat lama menguasai teratas puncak klasemen sementara Liga Italia, akan tetapi, ada berada babak Alessio Romagnoli dan kawan-kawan, hilang konsistensi sampai harus merasa puas menyelesaikan musim di urutan kedua dibelakang Inter Milan.

Laju dengan sangat bagus AC Milan tersebut tidak lepas dari pemain-pemain muda yang telah dewasa, mereka juga berkembang dengan sangat bagus dan bisa banyak belajar dari kesalahan kesalahan yang telah mereka buat sendiri.

“Saya menyalurkan seluruh diriku ke dalam pekerjaan aku serta tak gampang untuk menemukan keseimbangan di dalam permainan sepak bola, ini ialah skuat AC Milan yang dipenuh para pemain muda, akan tetapi, seiringnya waktu berjalan dan membiarkan para pemain mudanya membuat kesalahan disetiap pertandingan untuk meningkatkan level mereka sendiri,” ucap Stefano Pioli seperti dilangsir dari Foot ball Italia.

Kontrak Stefano Pioli di klub AC Milan pada saat ini hingga Juni 2014, eks pelatih Fiorentina, Lazio, dan Inter Milan tersebut masih pengen lebih lama berada di San Siro.

“AC Milan ialah club yang sangat kuat serta saya sangat berharap untuk bisa bertahan selama mungkin disini, saya punya sensasi positif berada disini semenjak hari pertama saya, kami membuat hubungan yang indah dengan semua orang disini, kami semuanya bekerja kerasa menujuh kearah yang sama,” tegas Stefano Pioli.